Sabtu, 17 April 2021

P3K DALAM PRAMUKA

Dosen pengampu: 

Drs. Faizal chan. S.Pd., M.Si

Alirmansyah, S.Pd., M.Pd

Andari Fitria_A1D118067_R002_Semester6👇



PENGERTIAN PPPK ( P3K )    

    PPPK (First Aid) adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik. Berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau orang awam) yang pertama melihat korban.

TUJUAN P3K

    Tujun P3K di bagi 4 antara lain :

  1. Mencegah kematian
  2. Mencegah cacat yang lebih berat
  3. Mencegah infeksi
  4. Mengurangi rasa sakit dan rasa takut


   Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan bahkan menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan P3K dilakukan tidak baik malah bisa memperburuk akibat kecelakaan bahkan membunuh korban.



PRINSIP P3K

   Beberapa prinsip yang harus ditanamkan pada jiwa petugas P3K apabila menghadapi kecelakaan adalah sebagai berikut ini:

  1. Bersikaplah tenang, jangan panik. Anda diharap menjadi penolong bukan pembunuh atau menjadi korban selanjutnya (ditolong)
  2. Gunakan mata dengan jeli, setajam mata elang (mampu melihat burung kecil diantara dedaunan), kuatkan hatimu/ tega melakukan tindakan yang membuat korban menjerit kesakitan sementara demi keselamatannya, lakukan gerakan dengan tangkas dan tepat tanpa menambah kerusakan. (“Eagle eyes – Lion heart – Ladies hand”)
  3. Perhatikan keadaan sekitar kecelakaan cara terjadinya kecelakaan, cuaca dan sebagainya
  4. Perhatikan keadaan penderita apakah pingsan, ada perdarahan dan luka, patah tulang, merasa sangat kesakitan
  5. Periksa pernafasan korban. Kalau tidak bernafas, periksa dan bersihkan jalan nafas lalu berikan pernafasan bantuan (A, B = Airway, Breathing management)
  6. Periksa nadi/ denyut jantung korban. Kalau jantung berhenti, lakukan pijat jantung luar. Kalau ada perdarahan massif segera hentikan (C = Circulatory management)
  7. Apakah penderita Shock? Kalau shock cari dan atasi penyebabnya
  8. Setelah A, B, dan C stabil, periksa ulang cedera penyebab atau penyerta. Kalau ada fraktur (patah tulang lakukan pembidaian pada tulang yang patah). Janagn buru-buru menmindahkan atau membawa ke klinik atau rumah sakit sebelum tulang yang patah dibidai.
  9. Sementara memberikan pertolongan, anda juga harus menghubungi petugas medis atau rumah sakit rujukan.

 
   Setiap menemukan korban yang baru mati dengan tidak sewajarnya tanpa mengetahui penyebab kematian, maka urutan langkah penanganan harus baku menurut urutan A, B dan C sesuai kedaruratan penyebab kematian korban.

FRAKTUR TULANG PAHA BAGIAN ATAS

  1. Sebelum memasang bidai usahakan meluruskan tulang seanatomis mungkin
  2. Pasang bidai luar dari tumit hingga pinggang
  3. Pasang bidai dalam dari tumit hingga selangkangan
  4. Ikat dengan pembalut dasi lipatan 2 kali diatas dan diawah bagian yang patah
  5. Tulang betis diikat dengan pembalut dasi lipatan 1 kali
  6. Kedua lutut diikat dengan pembalut dasi lipatan 2 kali
  7. Tumit diikat dengan pembalut dasi lipatan 3 kali
  8. Bagian yang patah ditinggikan


FRAKTUR TULANG PAHA BAGIAN BAWAH

  1. Pasang bidai luar dan dalam sepanjang tungkai
  2. Pasang bidai dalam dari tumit hingga selangkangan
  3. Ikat dengan pembalut dasi lipatan 2 kali diatas dan diawah bagian yang patah
  4. Tulang betis diikat dengan pembalut dasi lipatan 1 kali
  5. Kedua lutut diikat dengan pembalut dasi lipatan 2 kali
  6. Tumit diikat dengan pembalut dasi lipatan 3 kali
  7. Bagian yang patah ditinggikan


FRAKTUR TUNGKAI BAWAH

  1. Pasang bidai yang sudah dibungkus selimut dari tumit sampai paha bagian bawah
  2. Berikan bantalan dibawah lutut dan pergelangan kaki


FRAKTUR TULANG LEHER

  1. Sangat berbahaya karena didalamnya ada MS(Medula spinalis/ SSTB) dan pembuluh darah
  2. Cegah terjadinya shock
  3. Bersihkan jalan nafas
  4. Pasang Colar spine (penyangga leher)
  5. Angkat ke atas tandu (Stretcher)
  6. Baringkan dengan dipasang ganjal sekeliling leher


LUKA GIGITAN ANJING GILA


   Anjing gila bergerak tanpa tujuan dan tanpa arah sehingga sering menabrak dan menggigit sesuatu yang menghalanginya, tidak mengenal tuannya lagi, badan sedikit membungkuk dan ekor jatuh, lidah menjulur dan mengeluarkan lendir dan takut air. Penyakit gila anjing disebabkan virus Rabies, dan penularannya ke anjing atau mahkluk lain termasuk manusia adalah lewat ludah yang mengandung virus rabies masuk ke dalam darah lewat luka gigitan. Tindakan P3K:

  1. Bersihkan luka dengan air dan sabun dibawah keran yang mengalir deras. Virus akan larut pada sabun dan dibuang oleh air yang mengalir.
  2. Tutup luka dengan kain kasa steril dan balut
  3. Bawa segera ke rumah sakit
  4. Upayakan menangkap dan mengamati anjing tersebut selama 2 minggu


LANGKAH MENANGGANI SHOCK

     Ada 2 langkah untuk menanggani Shock, antara lain :

  1. Mengenali gejala dan tanda shock
  2. Mencari penyebab (Penyebab: hipovolemik, kardiogenik, neurogenik, septic). Hati-hati pada tension pneumothorax dapat terjadi gangguan pengembalian darah ke jantung (venous return) yang mengakibatkan shock. Hal ini menjadi pertimbangan bila terjadi cedera diatas diafragma. Shock neurogenik terjadi karena cedera berat pada system syaraf pusat atau medulla spinalis, tetapi shock tidak terjadi hanya karena cedera otak saja. Shock karena cedera berat medulla spinalis terjadi karena vasodilatasi ataupun hipovolemia relative. Shoc septic jarang terjadi kecuali penderita cedera yang terlambat ditangani. Penyebab shock yang paling sering adalah perdarahan.

Kecelakaan dan Pertolongannya

Berikut ini adalah materi lengkap pramuka tentang pertolongan tepat dalam beberapa kasus kesehatan yang sering terjadi.

1.      Pingsan

Kehilangan kesadaran atau pingsan bisa terjadi karena beberapa alsan. Misalnya adalah saat terkena sinar matahari terlalu lama. Maka pertolongan paling tepat adalah dengan memindahkan korban ke tempat yang lebih teduh. Segera mungkin dapatkan air dingin untuk mengompres. Pijatlah kaki dan tangan, apabila tidak ada perubahan segera hubungi dokter.

Pingsan bisa juga terjadi akibat kelelahan. Si korban akan mengalami kunang – kunang, kesadaran menurun, dan berkeringat. Untuk menolongnya, segera baringkan di tempat datar. Usahakan posisi kepala lebih rendah untuk membantu memperlancar aliran darah. Beri bau – bauan agar lekas sadar.

2.      Kaki Kesleo

Jika kesleo maka cara menolongnya adalah mengompres kaki dengan air hangat, lalu diurut dengan hati – hati. Pasangkan kness dekker bila ada dan balut. Jangan lupa untuk mengistirahatkan korban dan menganjurkan agar tidak banyak melakukan gerakan berbahaya misalnya mencoba untuk berlari atau menyeret kaki.

3.      Shock

Shock bisa disebabkan karena kekurangan cairan atau terganggunya salah satu alat tubuh. Hal ini menyebabkan denyut nadi meningkat sampai lebih dari 140 kali permenit. Bahkan bisa hilang jika dibiarkan.

Hal pertama untuk menolongnya adalah dengan membaringkannya pada posisi kepala lebih rendah dari posisi kaki, kecuali jika si korban mengalami gagar otak. Bila ada pendarahan usahakan untuk langsung dihentikan, pasang bidai jika perlu. Bersihkanlah mulut, hidung, dan tarik lidah korban keluar dari mulut.

4.      Patah Tulang

Untuk kondisi ini, penanganannya dapat berbeda – beda tergantung bagian mana yang mengalami patah.

1.      Patah tulang tertutup, bisa ditangani dengan memasang bidai dan langsung di bawa ke rumah sakit.

2.      Patah tulang terbuka, jika tulang mencuat maka cuci luka dengan air bersih, tutup luka dengan kaca steril, jika memungkinkan maka tulang yang keluar segera masukkan kembali, berikan antiseptic, lalu segera bawa ke rumah sakit.

3.      Patah tulang belakang, kecelakaan ini akan sangat fatal karena bisa menyebabkan kelumpuhan jika salah penanganan. Untuk menanganinya baringkan korban di tempat datar lalu segera hubungi ambulance. Hal yang sama juga dilakukan untuk menagani patah tulang panggul.

4.      Patah tulang rusuk, dikhawatirkan tulang akan menusuk organ dalam, untuk itu amankan posisi korban. Jika ia jatuh terduduk maka pertahankan posisi itu, langsung panggil ambulance dan bawa ke rumah sakit. Jangan berusaha untuk memindahkannya.

5.      Patah tulang meta karpal dan jari tangan, suruh korban untuk menggenggam bola karsa dan pasang perban elastic.

Patah tulang bisa sangat berbahaya jika tidak tahu dalam penanganannya, untuk itu jangan mencoba untuk melakukan improvisasi jika tidak memiliki pengetahuan cukup.

5.      Mountain Sickness

Penyakit gunung ini bisa terjadi lantaran korban mengalami hipotermia. Pertolongan yang bisa dilakukan adalah dengan menambah suhu atau kehangatan untuk korban. Berikan minum hangat, salurkan panas tubuh dengan pelukan, beri pakaian tambahan seperti selimut tebal, dan baringkan sambil menyuruhnya untuk melakukan gerakan ringan seperti membuka – tutup telapak tangan.

Itulah rangkuman materi pramuka lengkap P3K yang wajib untuk diketahui. Pelajarilah dengan baik, karena akan berguna untuk membantu sesame dan demi kemaslahatan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar